Langsung ke konten utama

ISIS Dan KPK


Setiap ada berita terorisme, seperti yang dilakukan ISIS, atau penangkapan koruptor oleh KPK, setidaknya ada dua hal yang terus berulang dan sampai sekarang belum bisa saya fahami maksudnya.
Pertama. Kalau ada peristiwa terorisme, biasanya beberapa hari setelah itu akan ada pers release dari kelompok pelakunya. Seperti misalnya bom di Sarinah, ISIS menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Lalu apa maksud mereka dengan mengatakan bertanggung jawab?Mau mengembalikan nyawa orang yang sudah meninggal atau mau mengganti semua kerugian moril dan materil akibat kejadian tersebut?


Kedua. Kalau KPK menangkap tangan seorang politisi yang korupsi, pada awalnya media akan memberitakannya dengan menyebut inisial saja dan enggan menyebut nama lengkap. Tetapi diiringi dengan ciri-ciri yang sangat jelas, detail dan mengarahkan. Seperti operasi tangkap tangan KPK terakhir terhadap seorang politisi senayan. Media hanya menyebut inisialnya saja sebagai DMP. Tetapi kemudian menyebut detailnya bahwa DMP itu politisi dari Fraksi PDI-P anggota Komisi V.
Di era mbah Google, dua informasi ini sudah cukup untuk menebak siapa inisial yang dimaksud dalam hitungan menit. Tinggal buka situs DPR RI, klik menu komisi V dan cari siapa saja anggota komisi V dari PDIP dengan inisial DMP. Tidak akan ada ratusan nama karena rata-rata anggota komisi hanya puluhan.
Lalu sebetulnya buat apa penyebutan inisial kalau informasi detail seperti ini juga disebutkan?

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Adi Afrianto : Bom Sarianah Jakarta Pusat Adalah Salah Satu Skema Negara Imperialis Menguasai Indonesia

Pontianak, minggu 17 Januari 2016   Desain globalisasi berupa demokrasi yang ditawarkan oleh Amerika di indonesia sudah sangat kelewat libral. Atau dalam bahasa kerenya disebut dengan Neo – Libralisme, seperti kita ketahui bahwa negara Amerika adalah negara super power. Kita dapat melihat perang Dunia yang terjadi dan Amerika terlibat langsung didalamnya untuk menguasai beberapa negara didunia. Namun setelah perang dunia bukan berarti amerika berhenti berambisi untuk menguasai dunia, justru sebaliknya amerika semakin berambisi menguasai dunia dan salah satunya adlaah indonesia, sampai-sampai Amerika menggunakan skenario Khusus untuk menguasai dan menjajah indonesia dengan konsep skenario neo-libralisme atau penjajahan gaya baru yang lebih halus tidak menggunakan kontak senjata. Ambisi Amerika menguasai indonesia ini dikarnakan sumberdaya alam di Indonesia yang sangat melimpah . Hal ini sesuai denag teori yang di ungkapkan oleh Teori Geopolitik Karl Haushofer. Karl Haus

GEOGRAFI POLITIK “BATAS NEGARA ”

TUGAS INDIVIDU GEOGRAFI POLITIK “BATAS NEGARA ” OLEH: ADI AFRIANTO (E1051141060) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2015 BATAS NEGARA Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai sekitar 81.900 kilometer, memiliki wilayah perbatasan dengan banyak negara baik perbatasan darat (kontinen) maupun laut (maritim). Batas darat wilayah Republik Indonesia berbatasan langsung dengan negara-negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Timor Leste. Perbatasan darat Indonesia tersebar di tiga pulau, empat Provinsi dan 15 kabupaten/kota yang masing-masing memiliki karakteristik perbatasan yang berbeda-beda. Demikian pula negara tetangga yang berbatasannya baik bila ditinjau dari segi kondisi sosial, ekonomi, politik maupun budayanya. Sedangkan wilayah laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara, yaitu India, Malaysia, Singapura, Thailand, Viet

MASIH RELEVANKAH NASIONALISME SAMPAI SAAT INI SAMPAI SAAT INI ?

MASIH RELEVANKAH NASIONALISME SAMPAI SAAT INI SAMPAI SAAT INI ? Oleh : Adi Afrianto [1]             kita sebagai warga negara indonesia tentu sudah sangat sering mendengar kata Nasionalisme, akan tetapi tidak semua orang mengerti dengan arti nasionalisme itu sendiri. maka dari itu saya slaku penulis mencoba menambah pemahaman dan wawasan kita bersama. Nasionalisme merupakan paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan suatu negara yang memiliki tujuan dan cita-cita bersama untuk kepentingan nasional. Sedangkan menurut KBBI, Nasionalisme berasal dari kata "nasional" dan "isme" yaitu paham kebangsaan yang mendukung makna kesadaran dan semangat cinta tanah air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa.             Menurut Kedourie nasionalisme adalah doktrin yang berpretensi untuk memberikan satu   kriteria dalam menentukan unit penduduk yang ingin menikmati satu pemerintahan eksklusif bagi dirinya, untuk melegitim