Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

PERUBAHAN SOSIAL DAN PENYEBAB DISKURSUS, KEKUASAAN, SERTA KEMISKINAN DI PEDESAAN

PERUBAHAN SOSIAL DAN PENYEBAB DISKURSUS, KEKUASAAN, SERTA KEMISKINAN DI PEDESAAN Sosiologi merupakan studi mengenai masyarakat dalam suatu sistem sosial. Di dalam sistem tersebut, masyarakat slalu mengalami perubahan. Tidak ada masyarkat yang tidak mengalami perubahan, walaupun dalam taraf terkecil sekalipun, masyarakat (yang didalamanya terdapat banyak individu) akan slalu berubah. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan yang kecil sampai pada taraf perubahan yang sangat besar yang mampu memberikan pengaruh yang besar bagi aktivitas atau perilaku manusia. Studi mengenai perubahan sosial yang menjadi inti dalam sosiologi, sudah dimulai pada abad ke-18. Ibnu khaldun, seorang pemikir islam dalam bidang sosial, pertamakali memperkenalkan konsep perubahan sosial. Perubahan sosial menurut khaldun, bahwa masyarakat secara historis bergerak dari masyarakat nomaden menuju masyarakat (yang tertinggal) menetap (disebut masyarakat kota). Perubahan sosial dapat dibayangkan sebagai perub

MASIH RELEVANKAH NASIONALISME SAMPAI SAAT INI SAMPAI SAAT INI ?

MASIH RELEVANKAH NASIONALISME SAMPAI SAAT INI SAMPAI SAAT INI ? Oleh : Adi Afrianto [1]             kita sebagai warga negara indonesia tentu sudah sangat sering mendengar kata Nasionalisme, akan tetapi tidak semua orang mengerti dengan arti nasionalisme itu sendiri. maka dari itu saya slaku penulis mencoba menambah pemahaman dan wawasan kita bersama. Nasionalisme merupakan paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan suatu negara yang memiliki tujuan dan cita-cita bersama untuk kepentingan nasional. Sedangkan menurut KBBI, Nasionalisme berasal dari kata "nasional" dan "isme" yaitu paham kebangsaan yang mendukung makna kesadaran dan semangat cinta tanah air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa.             Menurut Kedourie nasionalisme adalah doktrin yang berpretensi untuk memberikan satu   kriteria dalam menentukan unit penduduk yang ingin menikmati satu pemerintahan eksklusif bagi dirinya, untuk melegitim