Salah satu pasien Puskesmas Kecamatan Sukadana, Kayong Utara, Zainudin (60) harus menghembuskan nafas terakhirnya lantaran ambulans yang hendak mengangkutnya ke rumah sakit rujukan RSUD Ketapang tidak mempunyai bensin.
Salah satu keluarga Zainudin, Sarifendi sangat menyesalkan kejadian ini. Ia menyalahkan pihak Puskesmas yang tidak mau membawa keluarganya itu ke RSUD Ketapang padahal sudah ada surat rujukan.
“Akhirnya dia meninggal pada subuh hari ini dan pulang ke rumah jenazah kami bawa pakai mobil L300, bukan pakai ambulans karena tidak ada bensin,” ketusnya, Selasa (25/8).
Menurutnya, seharusnya pihak Puskesmas sigap karena merupakan tempat pelayanan masyarakat, apalagi di Kayong Utara sendiri belum ada rumah sakit.
“Puskesmas kan melayani orang, harusnya sigap, jangan alasan tidak ada bensin,” kesalnya.
Kronologis berbeda disampaikan Kadis Kesehatan Kayong Utara, Agus Rusdi, yang menyebutkan keluarga Zainudin yang menolak membawanya ke RSUD Ketapang.
“Dokter puskesmas sudah beri rujukan, tapi dari informasi perawat jaga, keluarga korban menunda membawa pasien dan akan membawa pasien besok pagi, alasannya apa tidak diketahui,” katanya.
Diakuinya, memang saat ini bensin ambulans tidak ada, dan pihaknya sudah berusaha mencari di sejumlah pengecer namun tetap tidak dapat.
Untuk diketahui jarak tempuh dari Kabupaten Kayong Utara ke Kabupaten Ketapang memakan waktu kurang lebih 2,5 jam perjalanan.
(Afrianto Adi)
Komentar
Posting Komentar