Langsung ke konten utama

KKU Genjot Pendidikan dan Kesehatan di PMK

 
Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid, disambut pelajar setibanya di Desa Padang Kecamatan Pulau Maya Karimata
Sukadana –Pendidikan di Kecamatan Pulau Maya Karimata (PMK) tergolong tertinggal bila dibandingkan kecamatan lainnya di Kabupaten Kayong Utara. Khusus Desa Padang, Desa Pelapis, dan Desa Betok tergolong sangat rendah.
“Ketertinggalan pendidikan di kawasan kepulauan ini lebih disebabkan rendahnya indeks pembangunan manusia (IPM, red),” kata H Hildi Hamid, Bupati Kayong Utara ketika berkunjung di Kecamatan PMK dalam safari kesehatan dan KB, belum lama ini.
Pemkab Kayong Utara sejak 2009 telah menerapkan pendidikan dan kesehatan gratis sebagai upaya meningkatkan IPM. “Hingga saat ini kita terus memacu IPM agar bisa sejajar dengan daerah lain,” kata H Hildi.
Sulitnya aksesibilitas juga menjadi salah satu penyebab tersendatnya roda pembangunan di PMK, terutama di tiga desa dimaksud. Namun demikian, Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid tetap berupaya agar desa-desa tersebut tidak lama-lama mengalami ketertinggalan.
Upaya Pemkab Kayong Utara untuk memajukan tiga desa yang terisolasi ini sepertinya sudah menunjukkan titik terang. Pasalnya, tiga desa ini sudah dipastikan bersatu untuk mewujudkan kecamatan baru yang dinamakan Kecamatan Pulau Maya Karimata yang pusat pemerintahannya di Desa Pelapis.
Kecamatan Kepulauan Karimata hasil pemekaran dari Kecamatan Pulau Maya Karimata akan diresmikan pada 26 Juni nanti atau bertepatan dengan HUT ke-4 KKU. Sedangkan Kecamatan Pulau Maya Karimata diganti namanya menjadi Kecamatan Pulau Maya.
H Hildi Hamid menilai, ketertinggalan sektor pendidikan dan kesehatan di Kecamatan PMK semata-mata karena IPM saja. Dari sisi pembangunan sarana dan prasarana, dia menilai sudah cukup. “Di sana (PMK) tidak ada lagi sekolah seperti di film Laskar Pelangi,” kata H Hildi saat safari kesehatan dan program KB ke Desa Padang, Pelapis, dan Betok, dengan menggandeng BKKBN serta TNI Angkatan Laut, belum lama ini.
Dikatakan H Hildi, yang tersisa dari program sekolah gratis saat ini adalah motivasi belajar bagi anak sekolah. Dia membandingkan jika dulu kendala utama pendidikan adalah ketiadaan sarana dan prasarana belajar, maka kini semuanya sudah siap, termasuk guru. “Sekarang tinggal kemauan belajar yang perlu terus dimotivasi,” ujarnya.
Terkait sektor kesehatan, sambung H Hildi, pemerintah juga sudah menyiapkan Puskesmas Terapung yang siap keliling pulau menjalankan program kesehatan gratis. Biasanya kapal ini akan berkeliling ke desa-desa terpencil untuk memantau sekaligus memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada seluruh penduduk yang butuh mendapatkan pelayanan kesehatan.
Komandan Lanal Pontianak, Kolonel (P) Parno mengatakan, TNI-AL selalu siap membantu pemerintah dalam memacu sektor pendidikan dan kesehatan di pulau-pulau terluar provinsi berpenduduk 95 ribu jiwa ini.
Parno mengaku, sesungguhnya tidak ada alasan Kayong Utara akan tertinggal dari daerah lain dengan melihat potensi alam yang dimilikinya. Sejatinya, pembangunan sektor perikanan juga harus dipacu demi kesejahteraan masyarakat nelayan, daripada kekayaan laut itu dicuri bangsa lain.
Terkait program kesehatan dan pendidikan gratis, Pembina Wilayah Kalbar, BKKBN, Satrio Hendarto menyebut, Pemkab Kayong Utara sudah mengambil langkah yang sangat jitu. “Program kesehatan misalnya, Bupati sudah menangkap apa yang sepatutnya dilakukan. Salah satunya Keluarga Berencana. Ini bertujuan mengurangi risiko ibu meninggal akibat melahirkan,” katanya.
Begitu pula dengan pendidikan, Satrio mencontohkan jika melihat ada kasus gizi buruk di depan mata, lantas siapa yang harus disalahkan. “Ya, kita yang salah karena tidak mengajarkan kepada mereka bagaimana cara menangkap ikan atau udang untuk kesejahteraan. Di sinilah pentingnya pendidikan,” jelasnya.
Kepala BKKBN Kalbar, Siti Fatonah juga mengutarakan kesalutannya kepada penggerak PKK Kabupaten Kayong Utara yang selalu memberikan penyuluhan tentang KB. “Setiap kali kami membaca koran, Ibu Diah Permata Hildi selalu dalam setiap kegiatan memberikan penjelasan tentang KB. Kegiatan seperti itu yang akan dapat mempercepat membangun kabupaten ini,


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Adi Afrianto : Bom Sarianah Jakarta Pusat Adalah Salah Satu Skema Negara Imperialis Menguasai Indonesia

Pontianak, minggu 17 Januari 2016   Desain globalisasi berupa demokrasi yang ditawarkan oleh Amerika di indonesia sudah sangat kelewat libral. Atau dalam bahasa kerenya disebut dengan Neo – Libralisme, seperti kita ketahui bahwa negara Amerika adalah negara super power. Kita dapat melihat perang Dunia yang terjadi dan Amerika terlibat langsung didalamnya untuk menguasai beberapa negara didunia. Namun setelah perang dunia bukan berarti amerika berhenti berambisi untuk menguasai dunia, justru sebaliknya amerika semakin berambisi menguasai dunia dan salah satunya adlaah indonesia, sampai-sampai Amerika menggunakan skenario Khusus untuk menguasai dan menjajah indonesia dengan konsep skenario neo-libralisme atau penjajahan gaya baru yang lebih halus tidak menggunakan kontak senjata. Ambisi Amerika menguasai indonesia ini dikarnakan sumberdaya alam di Indonesia yang sangat melimpah . Hal ini sesuai denag teori yang di ungkapkan oleh Teori Geopolitik Karl Haushofer. Karl Haus

GEOGRAFI POLITIK “BATAS NEGARA ”

TUGAS INDIVIDU GEOGRAFI POLITIK “BATAS NEGARA ” OLEH: ADI AFRIANTO (E1051141060) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2015 BATAS NEGARA Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai sekitar 81.900 kilometer, memiliki wilayah perbatasan dengan banyak negara baik perbatasan darat (kontinen) maupun laut (maritim). Batas darat wilayah Republik Indonesia berbatasan langsung dengan negara-negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Timor Leste. Perbatasan darat Indonesia tersebar di tiga pulau, empat Provinsi dan 15 kabupaten/kota yang masing-masing memiliki karakteristik perbatasan yang berbeda-beda. Demikian pula negara tetangga yang berbatasannya baik bila ditinjau dari segi kondisi sosial, ekonomi, politik maupun budayanya. Sedangkan wilayah laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara, yaitu India, Malaysia, Singapura, Thailand, Viet

MASIH RELEVANKAH NASIONALISME SAMPAI SAAT INI SAMPAI SAAT INI ?

MASIH RELEVANKAH NASIONALISME SAMPAI SAAT INI SAMPAI SAAT INI ? Oleh : Adi Afrianto [1]             kita sebagai warga negara indonesia tentu sudah sangat sering mendengar kata Nasionalisme, akan tetapi tidak semua orang mengerti dengan arti nasionalisme itu sendiri. maka dari itu saya slaku penulis mencoba menambah pemahaman dan wawasan kita bersama. Nasionalisme merupakan paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan suatu negara yang memiliki tujuan dan cita-cita bersama untuk kepentingan nasional. Sedangkan menurut KBBI, Nasionalisme berasal dari kata "nasional" dan "isme" yaitu paham kebangsaan yang mendukung makna kesadaran dan semangat cinta tanah air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa.             Menurut Kedourie nasionalisme adalah doktrin yang berpretensi untuk memberikan satu   kriteria dalam menentukan unit penduduk yang ingin menikmati satu pemerintahan eksklusif bagi dirinya, untuk melegitim