Langsung ke konten utama

Melancong ke KKU: Nikmati Taman Wisata Bawah Laut



Jangan pulang meninggalkan Kabupaten Kayong Utara (KKU) jika belum menginjakkan kaki ke Pulau Maya Karimata (PMK). Di sini, banyak pemandangan indah untuk diselami. Misalnya, menyelami guna menyaksikan taman wisata bawah laut.
Selain memiliki wisata alam dan lokasi cagar budaya, KKU juga memiliki wisata bahari. Wisata yang menawarkan eksotisme, terutama taman laut dan terumbu karang. Keindahan dinikmati di objek wisata yang berlokasi di pulau-pulau kecil seperti Pulau Pelapis, Pulau Karimata, Pulau Penebang, Pulau Layak, Pulau Serutu, Pulau Pandan dan masih banyak lagi lainnya. Semua merupakan gugusan Kepulauan Karimata.
Kepulauan Karimata terdiri dari dua pulau besar yaitu, Pulau Karimata dan Pulau Serutu serta beberapa pulau kecil lainnya yang terletak di pesisir barat Kalimantan. Hanya di dua pulau tersebut yang dihuni oleh penduduk. Beberapa desa kecil berada di pesisir, terutama yang paling besar adalah desa Padang yang terletak di ujung timur pulau.
Karimata ditetapkan sebagai kawasan lindungan oleh pemerintah Indonesia. Suaka alam laut Pulau Karimata merupakan atraksi/objek wisata yang unik dan sangat menarik untuk kegiatan bahari. Kondisi di lokasi objek wisata ini masih sangat alami sekali. Pada kawasan ini terdapat perpaduan dari hutan mangrove, dataran rendah hingga dataran tinggi. Berbagai jenis flora dan fauna masih cukup banyak terdapat di suaka alam laut Pulau Karimata ini. Populasi burung walet yang cukup banyak menjadikan kepulauan ini salah satu sumber pencarian sarang burung walet. Namun populasi burung itu telah berkurang drastic karena penangkapan berlebihan oleh orang-orang di luar Kepulauan Karimata.
Kepulauan Karimata memiliki keanekaragaman ekosistem baik ekosistem darat maupun ekosistem laut. Akibat terpisahnya Kepulauan Karimata dengan pulau Kalimantan, maka beberapa jenis flora dan faunanya tergolong endemik yang cukup unik di kepulauan ini. Namun pendapatan jenis-jenis tersebut secara lengkap hingga saat ini belum dilakukan.
Kondisi topografi kawasan berupa dataran rendah sampai dengan dataran tinggi, dari 0 – 1.030 m dari permukaan laut. Selain itu kondisi morfologi permukaannya juga sangat variatif, yaitu dari dataran rendah yang datar hingga bergelombang di selingi perbukitan kecil, sedang sampai yang besar dengan daerah lereng dan berbatu lebih dari 15 persen. Kondisi ini menunjukkan kondisi geologi tata lingkungannya sangat baik yang memberikan ruang yang cukup untuk berkembangnya segala jenis flora dan fauna khas yang menghuni kawasan suaka alam laut pulau Karimata. Taman laut yang ada pada saat ini tergolong jenis taman laut yang terbaik di dunia karena kelangkaannya.
Suaka alam laut kepulauan Karimata terletak di Desa Padang Pulau Karimata dan di Desa Pelapis Pelau Pelapis yang berhadapan dengan Pulau Penebang. Lokasi obyek ini dapat ditempuh dengan menggunakan speed boat selama kurang lebih 1 jam dan dengan motor air selama 2-3 jam.
Luasnya terumbu karang yang ada menjadikan wilayah ini kaya dengan sumber daya hayati. Hal ini disebabkan ekosistem terumbu karang memiliki jaringan kehidupan yang paling tinggi di antara ekosistem lainya, sehingga di dalamnya terdapat berbagai jenis makhluk hidup yang menambah kekayaan wilayah tersebut. Berbagai biota dan tumbuhan laut yang ada merupakan pemandangan yang memiliki keindahan tersendiri yang tidak dimiliki oleh panorama daratan, menjadikan wilayah ini banyak dikunjungi pelancong yang ingin menikmatinya. Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka daerah ini dalam pengembangannya dicanangkan sebagai daerah pariwisata yang berskala internasional, mengingat wilayah ini juga masuk dala jalur pelayaran internasional.
Para wisatawan asing maupun dalam negeri dipastikan tertarik untuk berkunjung ke pulau-pulau tersebut. Keunggulan utamanya lantaran objek wisata alam bawah lautnya yang tak menutup kemungkinan melebihi tempat wisata bahari lain di Indonesia.
Kepulauan Karimata terletak lebih kurang 100 kilometer sebelah barat kota Ketapang. Secara geografis kawasan tersebut berada pada 108o40′ – 109o10′ BT dan 1o25′ – 1o50′ LS. Luas kawasan konservasi yang ditetapkan pada tahun 1995 ini adalah 77.000 hektar.
Kepulauan Karimata dapat dicapai dari kota Pontianak menggunakan kapal motor dengan waktu tempuh 18 jam. Mengingat kesulitan dalam mencapai kawasan, kegiatan pengelolaan kawasan masih relatif sedikit dibanding kawasan lainnya.
Kepulauan Karimata memiliki keanekaragaman ekosistem baik ekosistem darat maupun ekosistem laut, termasuk berbagai variasi terumbu karang dan ikan hias laut. Akibat terpisahnya kepulauan Karimata dengan pulau Kalimantan, maka beberapa jenis flora dan faunanya tergolong endemik yang cukup unik di kepulauan ini. Namun penelitian jenis-jenis tersebut secara lengkap hingga saat ini belum dilakukan. (*)

Penulis: ADI AFRIANTO
Sumber: http://www.equator-news.com/node/16945

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GEOGRAFI POLITIK “BATAS NEGARA ”

TUGAS INDIVIDU GEOGRAFI POLITIK “BATAS NEGARA ” OLEH: ADI AFRIANTO (E1051141060) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2015 BATAS NEGARA Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai sekitar 81.900 kilometer, memiliki wilayah perbatasan dengan banyak negara baik perbatasan darat (kontinen) maupun laut (maritim). Batas darat wilayah Republik Indonesia berbatasan langsung dengan negara-negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Timor Leste. Perbatasan darat Indonesia tersebar di tiga pulau, empat Provinsi dan 15 kabupaten/kota yang masing-masing memiliki karakteristik perbatasan yang berbeda-beda. Demikian pula negara tetangga yang berbatasannya baik bila ditinjau dari segi kondisi sosial, ekonomi, politik maupun budayanya. Sedangkan wilayah laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara, yaitu India, Malaysia, Singapura, Thailand, Viet

CAMPUR TANGAN PEMERINTAH PUSAT DALAM OTONOMI DAERAH SERTA DAMPAK YANG DITIMBULKAN

Oleh : Adi Afrianto  Pontianak, 18 Januari, 2015 Pemerintahan daerah sesuai pasal 1 huruf d UU no. 22 tahun 1999 adalah  penyelenggara pemerintahan daerah otonom oleh pemerintah daerah dan juga DPRD menurut azaz desentralisasi. Menurut UU no. 32  tahun 2004 pada pasal 1 ayat 2,  pemerintahan daerah adalah  penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintahan daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi yang seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. ayat 3  Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. ayat 4 .Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Sistem desentralisasi pemerintahan tidak pernah surut dalam teori maupun praktik peme

HUBUNGAN DAN HUKUM INTERNASIONAL

BAB  I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Hukum internasional adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas berskala internasional. Pada awalnya, Hukum Internasional hanya diartikan sebagai perilaku dan hubungan antar negara namun dalam perkembangan pola hubungan internasional yang semakin kompleks pengertian ini kemudian meluas sehingga hukum internasional juga mengurusi struktur dan perilaku organisasi internasional dan, pada batas tertentu, perusahaan multinasional dan individu. Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan hukum yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja zaman dahulu. Hukum antar bangsa atau hukum antar negara menunjukkan pada kompleks kaedah dan asas yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat bangsa-bangsa atau negara. Hukum Internasional terdapat beberapa bentuk perwujudan atau pola perkembangan yang khusus berlaku di suatu bagian dunia (region) tertentu : (1) Hukum Internasional regional : Hukum Internasio